Chapter 361: Kecelakaan di Perjalanan Menuju Rumah (1)
Chapter 361: Kecelakaan di Perjalanan Menuju Rumah (1)
Keesokan harinya, Randika membawa Indra naik bus menuju kota Kebon Raya.
Perjalanan kali ini akan memakan waktu yang cukup lama karena bus akan berhenti di beberapa titik sebelum mencapai kota Kebon Raya. Tetapi hal ini tidak memadamkan antusias milik Indra.
Setelah tinggal di kota cukup lama, dia merasa kebebasannya di kota cukup terkengkang. Terlebih lagi, orang-orang di kota benar-benar aneh dan tidak sepengertian seperti orang-orang di desa.
Oleh karena itu, Indra lebih memilih hidup di gunung daripada di kota.
Randika dan Indra duduk di kursi bagian belakang. Karena tubuh Indra yang besar, tidak ada pilihan selain duduk di paling belakang jadi mau tidak mau Randika membeli 4 tiket agar tidak ditendang oleh supir bus.
Boneka ginseng masih duduk di pundak Indra, dia tampak bersemangat ketika melihat pemandangan di jendela. Sepertinya ini pertama kalinya ia keluar dari kota Cendrawasih.
Bus akhirnya telah keluar dari kota Cendrawasih dan langsung menancapkan gasnya. Bus melaju dengan kecepatan kencang sambil menyalip beberapa mobil.
Pada saat ini, supir bus terkejut bukan main karena dari arah berlawanan ada mobil truk besar yang cara menyetirnya ugal-ugalan. Supir bus ini bingung karena cara menyetir mobil truk itu ke kanan dan ke kiri secara terus menerus.
Karena sudah mengemudikan bus selama beberapa tahun, supir bus ini mengerti akan bahaya tersebut dan mulai menginjak rem. Bahkan dia memutar busnya itu ke sisi bahu jalan agar terhindar dari mobil truk tersebut. Namun pada saat ini, tiba-tiba truk tersebut menghantam sisi jalan dan kehilangan kendalinya. Para penumpang bus dapat mendengar suara ban yang berdecit dengan keras itu, di bawah tatapan mata mereka, mereka dapat melihat dengan jelas bahwa truk tersebut akan terguling.
Karena bus mereka sudah berhenti di bahu jalan, mereka sudah terlepas dari ancaman bahaya ini. Namun, mobil yang menyalip mereka dari belakang justru disambut oleh bahaya maut tersebut.
"Mobil itu akan tergencet!" Teriak salah satu penumpang.
Semua orang langsung melihat ke arah jendela dan melihat mobil tersebut berusaha mengerem dengan sekuat tenaga, tetapi semuanya itu sudah terlambat.
Melihat kecepatan truk yang terguling itu, mobil itu sudah pasti akan kena.
"AWAS!" Orang-orang mulai heboh sendiri. Di bawah tatapan mata mereka, tubuh truk itu dengan sempurna menindih mobil itu hingga gepeng.
CKIT! BRUAK!
Suara truk menindih mobil itu dapat terdengar dengan jelas, untungnya saja mobil tersebut tidak hancur sepenuhnya. Meskipun begitu, kaca pada mobil sudah hancur berkeping-keping di jalan.
Semua orang dapat melihat dengan jelas, mobil itu sudah tertekan hingga setengah dan setiap menitnya mobil itu makin gepeng.
Para penumpang bus yang melihat kejadian ini langsung panik dan heboh sendiri. Beberapa perempuan bahkan tidak berani melihat kejadian ini lagi dan langsung menutup kedua mata mereka.
Kecelakaan ini terjadi terlalu mendadak, truk tersebut tergelincir dan menindih mobil yang tidak sempat menghindar tersebut.
Untungnya saja, truk tidak melindas mobil lain dan sekarang truk tersebut berhenti total.
Kecelakaan ini membuat semua mobil berhenti dan menatap truk tersebut. Mereka ikut khawatir dengan kejadian ini, tetapi mereka sangat lega karena truk tersebut tidak menimbulkan ledakan. Kalau tidak, maka kecelakaan ini mungkin akan jauh lebih parah mengingat banyak mobil yang ada.
"Hei lihat! Orangnya masih hidup!" Kata seseorang ketika melihat mobil yang tergencet oleh truk tersebut.
Ketika orang-orang mendengar kata-kata orang tersebut, mereka dapat melihat bahwa orang yang di dalam mobil itu memang masih hidup walaupun berlumuran darah. Mereka dapat melihat dengan jelas salah satu tangan pengemudi itu melambai-lambai meskipun pelan.
"Cepat bantu dia!" Orang-orang langsung berusaha menolong orang tersebut.
Setelah menganalisa, mereka semua sepakat bahwa untuk menolong orang di dalam mobil itu, mereka harus mengangkat truk yang menindih mobilnya terlebih dahulu.
Supir yang mengendarai truk itu sudah diamankan, dia tidak mengalami luka sama sekali. Meskipun begitu, wajahnya benar-benar pucat pasi karena kecelakaan ini terjadi karena kesalahan dirinya.
"Yang laki cepat bantu angkat truk ini! Setelah terangkat, siapapun bantu orang yang terluka itu keluar dari mobilnya." Seseorang mulai mengarahkan.
Orang-orang terlihat ragu. "Bagaimana mungkin kita bisa mengangkat truk yang begitu berat?"
"Jangan ragu-ragu atau orang itu akan mati!"
Tidak peduli seberapa meyakinkan dirinya, pada akhirnya hanya 4 orang yang bersedia membantu.
"Satu, dua, tiga!" Kelima orang ini bekerja sama membantu mengangkat truk tersebut tetapi semua itu percuma karena truk tersebut sama sekali tidak bergerak.
"Sialan, truk ini terlalu berat." Katanya dengan wajah yang penuh frustasi. Jika dilihat dengan barang muatannya, mungkin total berat truk ini lebih dari 1 ton.
Semua orang sudah menghela napas mereka. Jika ini tabrakan antar mobil, mungkin mereka bisa menyelamatkan orang tersebut. Namun, yang di depan mereka adalah sebuah truk barang yang penuh dengan muatan. Jelas hal ini sangat mustahil untuk diangkat oleh orang apalagi hanya 5 orang yang bersedia membantu.
"Aku sudah menghubungi polisi, sekarang kita hanya bisa berharap bantuan dapat datang tepat waktu." Kata seseorang dengan wajah sedih. Kejadian seperti ini memang membutuhkan mesin derek bangunan.
Tetapi permasalahannya adalah orang yang di dalam mobil itu terluka parah dan masih mengalirkan darah. Jika dia tidak dibantu segera mungkin, dia bisa-bisa mati sebelum bantuan datang.
Pada saat seperti ini, semua orang sudah kehilangan harapan mereka.
"Permisi, biarkan aku lewat." Sebuah suara mengejutkan mereka. Ternyata suara itu berasal dari Indra. Ketika orang-orang melihat tubuh gemuk Indra, semua menjadi senang.
Jika punya tubuh sebesar itu, sudah pasti punya kekuatan yang besar!
Dalam sekejap harapan mulai tumbuh lagi di hati orang-orang.
"Cepat kita harus mengangkatnya sebelum terlambat." Kata seseorang.
"Aku sendirian bisa kok." Kata Indra dengan santai. Semua orang yang mendengarnya jelas terkejut, sendirian?
Dia bercanda atau apa? Yang diangkatnya itu truk apalagi penuh dengan muatan. Dan dia mau mengangkatnya sendirian?
"Jangan bercanda, cepat ambil sisi sana dan kita angkat sama-sama."
Indra menggelengkan kepalanya. "Aku bisa mengangkat truk ini seorang diri, mundurlah sana."
Meskipun semua orang tidak mempercayainya, mereka tetap mundur. Semua orang tahu bahwa dia gemuk dan besar tetapi mengangkat truk itu seorang diri merupakan hal yang mustahil.
Namun, mereka tidak punya pilihan lain.
Setelah orang-orang mundur, Indra menghampiri truk tersebut dan berkata pada orang-orang. "Setelah aku mengangkatnya, cepat bantu orang itu keluar."
Semuanya mengangguk, tetapi mereka sendiri tidak yakin dengan Indra. Lalu Indra meletakan kedua tangannya di bagian bawah truk dan dia pun berjongkok.
Semua mata tertuju pada Indra. Meskipun mereka tahu bahwa mengangkat truk seorang diri itu mustahil, mereka cuma bisa percaya. Harapan terbaik untuk pengemudi itu hanyalah Indra.
Indra mulai mengalirkan tenaga dalamnya. Pembuluh darahnya mulai mencuat dan tenaga dalamnya yang seperti lautan itu menyebar ke seluruh tubuh. Dengan kekuatan fisik Indra, truk tersebut mulai terangkat sedikit demi sedikit.
Orang-orang terkejut ketika melihatnya, sepertinya mereka sedang bermimpi. Truk itu benar-benar terangkat!
Orang-orang jelas terkejut bukan main, bahkan ada orang yang ternganga. Jelas ini sudah di luar akal sehat manusia.
Sialan, apakah superhero benar-benar ada di dunia ini? Apa dia keturunan Superman?
Di tengah-tengah keterkejutan mereka, akhirnya seseorang tersadar dan langsung berteriak. "Cepat tarik dia!"
Orang-orang langsung tersadar dan berusaha menarik keluar pengemudi yang terjebak itu. Tetapi sayangnya pintu mobil itu tidak bisa dibuka, mereka harus menggunakan kekerasan untuk membukanya.
"Tarik!!" Wajah mereka benar-benar merah tetapi pintu tersebut sama sekali tidak bergerak.
Orang-orang mulai kebingungan, lalu ada seseorang yang menyarankan untuk menarik seluruh mobil sekaligus. Tetapi menarik sebuah mobil bukanlah perkara mudah apalagi mereka hanya mengandalkan tangan mereka.
Waktu terus berjalan, mereka juga menyadari bahwa Indra tidak bisa selamanya mengangkat truk ini untuk mereka. Indra sendiri wajahnya sudah benar-benar merah, dia merasa dirinya mulai kelelahan dan ingin melepaskan genggamannya ini.
"ARGHH!!"
Indra tiba-tiba meraung keras. Tiba-tiba, kekuatan besar mulai menyelimuti tubuhnya. Tangannya mengangkat ke atas dengan tegak dan truk yang diangkatnya itu terlihat ringan. Benar, truk tersebut diangkat sepenuhnya oleh Indra!
Roda-roda truk mulai melepaskan diri dari tempatnya dan terjatuh ke tanah dengan suara yang keras. Indra lalu menurunkan truk tersebut di tempat yang aman.
Semua orang sudah membuka mulut mereka lebar-lebar, mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mengangkat masih mungkin tetapi memindahkannya seorang diri?
Apa orang itu monster?
Benar-benar mustahil!
Semua orang masih terkejut sampai-sampai lupa dengan orang yang terjebak di dalam mobil.
Ketika mereka sadar dan berusaha mengeluarkan orang tersebut, malaikat maut sepertinya merasa tidak puas karena dirinya merasa dicurangi.
Dari arah sebaliknya, tiba-tiba ada sebuah truk gandeng besar yang melaju kencang menuju mereka.
"Lari!!" Semua orang langsung menjadi panik.
Sepertinya truk gandeng tersebut mengalami masalah dalam remnya. Karena mobil-mobil berhenti di bahu jalan, jalanan utama benar-benar kosong dan dia melaju dengan cepat. Sayangnya, jalur truknya ini mengarah pada kerumunan orang yang berusaha menyelamatkan orang yang terjebak di dalam mobilnya itu.